Gringsing, Batang, Jum’at (01/03/2024) – Lapangan Pantai Jodo menjadi saksi penting dalam momen bersejarah ketika Gubernur Akademi Militer (Akmil) Mayjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha, S.E. secara resmi menyematkan Brevet Pramuka Yudha kepada para Taruna Akmil Tingkat II/Sersan Taruna. Momen ini tidak hanya menjadi pencapaian pribadi bagi setiap taruna, tetapi juga sebuah pengakuan akan keberanian dan dedikasi mereka dalam menghadapi berbagai tantangan latihan.
Dalam amanatnya, Gubernur Akmil Mayjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha mengungkapkan bahwa selama seminggu terakhir, para Taruna Tingkat II telah menjalani Latihan Pramuka Yudha yang menantang, dihadapkan pada berbagai medan dan situasi cuaca ekstrem. Meskipun demikian, semangat tinggi dan kemampuan adaptasi para taruna tetap terjaga, memperlihatkan komitmen mereka terhadap profesi militer.
“Latihan Pramuka Yudha bukan sekadar ujian fisik, tetapi juga ujian mental dan kepemimpinan. Para taruna telah menunjukkan kemampuan mereka dalam mengaplikasikan berbagai teknik dan taktik pertempuran, sebuah keterampilan yang penting dalam peran mereka sebagai pemimpin di masa depan,” ujar Gubernur Akmil.
Pemberian Brevet Pramuka Yudha bukan hanya sekadar penghargaan, tetapi juga sebuah tanggung jawab. Gubernur menjelaskan bahwa sebagai pemegang brevet ini, para taruna memiliki tanggung jawab untuk menjadi contoh dan panutan bagi rekan-rekan mereka, serta siap untuk memimpin satuan di masa mendatang.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Akmil juga menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada para taruna yang berhasil menyelesaikan latihan dengan sukses. “Ini adalah langkah pertama dalam perjalanan panjang menuju kepemimpinan yang tangguh dan bertanggung jawab. Semoga keberanian dan semangat kalian senantiasa terjaga dalam melanjutkan tugas pengabdian terbaik kepada bangsa dan negara,” tambahnya.
Kesempatan ini juga dijadikan momentum untuk mengingatkan bahwa perjalanan para taruna di Akmil tidaklah mudah, tetapi dengan ketabahan dan dedikasi, mereka dapat mengatasi setiap rintangan dan menjadi pilar yang kokoh dalam menjaga kedaulatan negara.